Mengenal Apa Itu Proses Detoksifikasi dan Cara Melakukannya
Hidup Sehat | 08 April 2022
https://www.sehataqua.co.id/detoksifikasi-adalah/

Apa itu Detoksifikasi?

Detoks atau juga bisa disebut detoksifikasi adalah sebuah proses metabolisme zat toksin didalam tubuh yang tidak larut air atau lipofilik agar menjadi lebih larut air sehingga bisa diekskresikan melalui organ-organ ekskresi seperti ginjal, kulit, paru-paru, dan usus [1].

Bahkan menariknya, banyak orang dengan sengaja menjalani detoks demi memperoleh kondisi kesehatan yang prima dan berat badan ideal. Nah biasanya, detoks dilakukan melalui pengaturan pola makan yang lebih sehat dengan konsumsi lebih banyak buah-buahan, sayur-sayuran, dan minum air tentunya.

Mungkin beberapa dari Anda penasaran bagaimana ciri tubuh sedang detoksifikasi. Nah sebenarnya, tidak ada ciri tubuh sedang detoksifikasi secara spesifik. Jadi, Anda bisa fokus pada pengaturan pola hidup sehat, sehingga proses detoksifikasi pun akan berjalan dengan sendirinya
Manfaat Detoksifikasi

Lalu, apa yang tubuh kita dapatkan setelah menjalani detoks? Meski dapat berbeda di setiap orang, setidaknya manfaat detoksifikasi adalah sebagai berikut [2]:
1. Meningkatkan energi

Kelelahan dan rasa lesu termasuk salah satu gejala ketidakmampuan tubuh untuk menyerap nutrisi makanan secara maksimal. Dengan demikian, detoksifikasi adalah solusi terbaik guna membantu memulihkan sistem pencernaan sehingga Anda pun menjadi lebih berenergi.
2. Mendukung fungsi hati

Hati adalah salah satu organ tubuh yang melakukan proses detoksifikasi yang tanpa lelah menghilangkan zat berbahaya dari tubuh. Nah agar hati tidak cepat lelah, detoksifikasi adalah jalan yang biasa dipilih.

Sebab, proses detoks dapat membantu memulihkan kesehatan hati sehingga organ vital ini dapat melakukan proses metabolisme dan detoksifikasi secara lebih efisien.
3. Membantu menurunkan berat badan

Detoks membantu mengembalikan efisiensi fungsi organ usus dan hati. Nah setelah fungsi metabolisme yang tepat telah terbentuk, maka kemampuan tubuh untuk menyerap dan memanfaatkan nutrisi pun dapat terjadi dengan maksimal. Dengan begitu, mengatur berat badan ideal pun menjadi lebih mudah.
4. Menyehatkan kulit

Kulit juga termasuk salah satu organ tubuh yang melakukan proses detoks dalam bentuk keringat. Jika dilakukan dalam jangka panjang, kemungkinan peningkatan jumlah bakteri mungkin saja terjadi sehingga kulit pun menjadi lebih infeksi. Detoksifikasi adalah salah satu tips untuk mengatasi dan membantu memulihkan kondisi kesehatan kulit tersebut.
5. Meningkatkan fungsi otak

Adanya peningkatan energi yang berasal dari detoksifikasi adalah sebuah hal baik untuk otak Anda karena dapat mempertajam fokus dan juga kejernihan mental.
6. Memperkuat sistem kekebalan tubuh

Salah satu tanda bahwa Anda memerlukan detoksifikasi adalah dilihat dari kondisi sistem kekebalan yang menurun. Itu karena setelah periode detoks, sistem kekebalan dapat berfungsi lebih baik dan sel darah putih pun mampu bekerja secara efisien untuk memerangi mikroorganisme dan benda asing.

7. Mengurangi peradangan

Detoksifikasi adalah proses yang dapat mengurangi toksin atau sebuah zat penyebab kerusakan pada jaringan di sekitarnya, salah satunya yaitu dengan menimbulkan proses peradangan. Dengan cara ini, Anda bisa mengurangi peradangan, karena mekanisme inflamasi yang tidak bermanfaat bagi tubuh dapat ditekan semaksimal mungkin.
8. Menyeimbangkan emosi

Terkadang, tingginya kandungan racun pada otak, dapat mempengaruhi cara kita dalam menghadapi sebuah masalah. Nah setelah racun berhasil dikeluarkan melalui proses detoksifikasi dan terjadi peningkatan kondisi mental dan emosional, diharapkan Anda mampu melihat persoalan tersebut dengan emosi yang lebih tenang.
Cara Detoksifikasi Alami

Setelah mengetahui beberapa manfaat di baliknya, mungkin Anda jadi semakin tertarik untuk melakukannya. Adapun cara detoksifikasi alami, yaitu dengan [3]:
1. Tidur yang cukup

Memastikan tidur yang cukup dan berkualitas setiap malam adalah syarat mutlak untuk mendorong detoksifikasi alami. Sebab, tidur memungkinkan otak Anda untuk mengatur ulang dan membuang zat-zat beracun yang menumpuk sepanjang hari.
2. Batasi asupan gula

Dalam jangka panjang, konsumsi makanan manis secara berlebihan dapat memicu sejumlah masalah kesehatan yang mampu menghambat kemampuan tubuh Anda untuk mendetoksifikasi dirinya sendiri secara alami.
3. Makan makanan kaya antioksidan

Tahukah Anda, antioksidan berfungsi untuk melindungi sel Anda dari kerusakan yang disebabkan radikal bebas. Oleh karena itu, makan makanan kaya antioksidan dianggap mampu membantu tubuh Anda dalam melawan stres oksidatif akibat radikal bebas berlebih dan racun lain yang dapat meningkatkan risiko penyakit.
4. Makan makanan kaya prebiotik

Menjaga kesehatan usus sangat penting untuk memastikan tubuh dapat melakukan detoksifikasi dengan maksimal. Nah faktanya, sehatnya kondisi usus dimulai dengan prebiotik, yaitu sejenis serat yang akan memberi makan probiotik atau bakteri baik di usus Anda.
5. Rutin berolahraga

Di samping mampu mengurangi peradangan , olahraga juga dapat membantu sistem tubuh Anda, termasuk detoksifikasi untuk berfungsi lebih baik dan melindungi dari penyakit. Itulah sebabnya, Anda disarankan untuk melakukan olahraga berintensitas rendah setidaknya 150 hingga 300 menit dalam seminggu.

6. Minum air putih yang cukup

Tak hanya sekedar mengatasi rasa haus, minum air minimal 2 liter dalam sehari juga dapat membantu mengatur suhu tubuh, memperbaiki pencernaan dan penyerapan nutrisi, serta mendetoksifikasi tubuh Anda dengan membuang zat beracun.

Hal ini juga penting karena sel-sel tubuh harus terus diperbaiki agar bisa berfungsi secara optimal dan memecah nutrisi yang akan digunakan sebagai energi.

Terahertz memiliki produk untuk membantu Anda melakukan detoksifikasi dengan mudah dan alami menggunakan Jentox. Jentox terbuat dari bahan-bahan alami pilihan yang dapat membantu Anda membuang racun dan sisa makanan dalam tubuh secara rutin. Temukan jentox di kategori produk kami di web ini untuk mengetahui lebih banyak tentang jentox